Belajar Menulis dengan Banyak Membaca

Banyak Membaca dan Banyak Menulis

Banyak membaca dan banyak menulis adalah dua hal yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Kedua aktivitas tersebut saling melengkapi nantinya. Tanpa membaca takan bisa menulis, karena banyak membaca adalah sumber motivasi untuk menulis.

Tidak ada kehebatan dan keahlian yang menghinggapi diri kita dalam sekejap mata untuk menjadi seorang penulis yang handal. Semua butuh waktu, kerja keras dan perjuangan. Ada salah satu kesaksian dari penulis hebat asal Amerika Serikat yang sudah menulis ratusan kali, barulah dia menerima 'ritme kepenulisan' yang baik dan di terima pada sidang pembaca.

Seperti pernyataan berikut yang di sampaikan Stephen King dalam quotenya:

"If you want to be a writer, you must do two things above all others: red a lot and write a lot. There's no way around these two things that i'm aware of, no shortcut."

Sthepen King mengajarkan ada dua hal penting yang harus di lakukan untuk menjadi seorang penulis yaitu banyak membaca dan banyak menulis. Banyak ilmu pengetahuan yang akan kita dapatkan setelah banyak membaca dan akan berguna untuk diri Anda sendiri nantinya.

Dalam kitab Al-quran Surat Al-Alaq ayat 1-5 juga di ajarkan untuk membaca:

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam,
  5. Dia mengajar manusia apa yang tidak di ketahuinya.

Ayat-ayat tersebut adalah ayat pertama kali di wahyukan kepada Nabi Muhamad Shallalahu 'alaihi wassalam oleh Malaikat Jibril 'Alaihi wassalam atas perintah Allah subhaanhu wata'ala kepada Rosulullah untuk membaca.

Kita juga bisa belajar dari seorang penulis kaliber hebat bernama Siedney Sheldon dan Michael Crichton yang ternyata mereka adalah orang-orang yang gemar membaca dari sejak kecil. Sesungguhnya tanpa kita sadari, 'perjalanan imaginasi' kita ketika membaca buku apapun secara terus menerus itu akan terlatih dan membentuk diri kita menjadi seorang penulis hebat. Dan penelitian membuktikan bahwa sesuatu yang kita baca secara nikmat akan membekas lama dalam pikiran dan sanubari paling dalam.

Membaca adalah hal yang mengasyikan, ia akan membentuk imaginasi Anda lebih tajam dan luas dan menghantar Anda memasuki dimensi-dimensi lain yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Membaca adalah sebagai media atau sarana Anda untuk membuka jendela dan pintu yang masih tertutup. 

Membaca juga merupakan cara yang paling mujarab untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berfantasi. Membaca sesuatu yang dapat menyenangkan, menghibur, menantang dan membuat adrenalin dalam darah bekerja lebih cepat, sehingga dengan sendirinya dapat menciptakan dan membentuk pola pikir Anda untuk bisa melahirkan maha karya.

Sebagai contoh jika kita ingin menulis tentang Blog, tentu Anda akan mencari informasi dan data lalu mengobservasikanya. Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dari media internet atau dengan membaca buku yang isinya berkaitan dengan Blog secara lengkap dan detail.

Dari sinilah, rasa ingi tahu Anda akan memproses untuk membaca hal-hal yang berkaitan dengan Blog lebih mendalam dan mungkin ketertarikan untuk membuat Blog sendiri. Dengan membuat blog, dapat di jadikan sebagai media untuk menuangkan apa yang telah Anda pelajari sebelumnya.

Oleh karena itu, membaca sangat penting untuk membantu dan mempermudah memahami sesuatu yang sebelumnya Anda ketahui dari mulai A sampai Z. Hal ini juga dapat membantu untuk mencari tahu kebenaran sesuatu. 

Setelah membaca banyak, adakalanya Anda ingin menulis baik itu menulis artikel, novel, karya ilmiah, skripsi dan sebagainya. Nah jika Anda sebelumnya telah banyak membaca maka akan mudah bagi kita untuk menuliskannya karena topik dan ide sudah Anda dapatkan saat proses membaca.

Bahkan dengan banyak menulis, Anda akan banyak mengetahui hal dan selalu ingat yang di tulis sebelumnya. Karena tulisan tersebut telah tersimpan dalam sebuah catatan dan apabila Anda lupa, catatan tersebut dapat membantu untuk mengingatnya lagi apa yang Anda cari.

Seperti yang telah dikatakan Stephen King, tanpa dua hal di atas mana mungkin kita menjadi penulis yang hebat. Menulislah bagaikan air yang mengalir jangan terpaku untuk berpikir dahulu. Karena menulis layaknya seseorang sedang berbicara dengan teman.

Perbedaan penulis profesional berbakat dengan penulis pemula adalah pada tingkat kosakata. Pada saat kita membaca, tulisan yang bagus mengajarkan kepada calon pembaca tentang gaya tulisan, narasi yang indah, pengembangan alur cerita, penciptaan tokoh-tokoh yang meyakinkan dan penuturan yang benar.

Membaca juga bertujuan untuk mengukur kemampuan diri kita sendiri dalam hal menghadapi hal-hal yang bagus dan hebat, untuk mendapatkan pengetahuan tentang segala sesuatu yang dapat dilakukan dan mengenali gaya tulisan yang berbeda-beda.

Membaca banyak akan memberi kita pengetahuan yang terus bertambah mengenai apa yang telah dilakukan dan belum pernah dilakukan. Makin banyak kita membaca semakin kecil kita membodohi diri kita sendiri melalui pena atau program editor di komputer. 

Dengan sering membaca otak akan terasa penuh dan tumpah. Tumpahnya otak itu bisa dengan berbicara atau tulisan, jadi semakin banyak membaca akan semakin banyak yang ingin di sampaikan atau di tuliskan. Seperti cuplikan kalimat dari sebuah Novel karya Lisa See yang berjudul Snow Flower yaitu "Bacalah seribu buku, maka kata-kata akan mengalir seperti sungai".

Membaca akan menambah wawasan tentang hal-hal yang baru, menciptakan pemahaman tentang pengetahuan-pengetahuan baru, mengumpulkan kata-kata baru (kosakata) bahkan menciptakan dunia-dunia yang baru.

Apa yang bisa kita pelajari sebagai seorang pembaca, kita bisa menerapkanya saat posisi kita sebagai seorang penulis, baik itu penulis artikel atau lainya. Waktulah yang akan menjawab dengan seiring waktu yang berjalan akan sangat mempengaruhi apa yang kita tulis.

Tulisan kita adalah kompilasi dari kurun waktu tertentu entah itu sadar atau tidak sadar seperti gaya menulis, pengetahuan yang kita tuangkan, ide yang disampaikan ataupun cara kita menyampaikanya. Semuanya tidak lepas dengan pengetahuan dan apa yang telah kita baca sebelumnya.

Ada pepatah mengatakan bisa karena terbiasa dan tidak bisa karena tidak terbiasa. Begitu juga dalam hal menulis yang banyak. Jika kita sering menulis berulangkali pasti kemampuan dan kualitas kita akan meningkat. Sebagai contoh pada saat kita belajar nyetir mobil tentu akan terasa sulit untuk memahami fungsi alatnya satu persatu dan mengkoordinasikan antara pikiran, tangan dan kaki. Tapi dengan terus berlatih dengan sendirinya akan mudah dan terbiasa. Bahkan seorang driver yang mahir, tanpa melihatpun tangan mereka sudah hafal dalam mengatur persneling roda giginya.

Contoh sederhana yang bisa kita ambil dalam menulis artikel adalah kesalahan dalam tanda baca, pemakaian istilah yang salah, dan kalimat yang tidak berstruktur sehingga sulit di pahami. Kesalahan -kesalahan seperti itu akan terkikis habis dengan sendirinya seiring waktu berjalan asalkan kita mau di bimbing dan di didik oleh kesalahan yang kita buat sendiri maka dengan sendirinya pada penulisan-penulisan berikutnya akan menjadi lebih baik dan lebih baik sampai menjadi luar biasa. Ini semua adalah proses yang tidak bisa langsung jadi, karena hal ini bukan mustahil.

Kebiasaan akan menjadikan kita hebat. Tanpa membiasakan diri untuk terus membaca dan menulis jangan pernah berharap untuk menjadi penulis yang berkualitas dan handal. Menjadi penulis biasa-biasa saja memang gampang namun menjadi penulis yang luar biasa itu tidak semudah yang terpikirkan. Ada proses yang mesti kita jalani untuk itu seperti pengorbanan waktu. materil, perasaan dan godaan yang harus di lewati. 

Itulah sekilas tentang belajar menulis dengan membaca banyak, namun pada dasarnya membaca banyak bukan syarat mutlak dari menulis. Karena menulis itu sendiri bisa terinspirasi dari panca indera, apa yang di dengar, apa yang di lihat, apa yang di cium dan apa yang dirasakan.

Akan tetapi dengan banyak membaca akan membantu banyak bagaimana cara menulis yang baik dan berkualitas, bisa dari gaya bahasa, tata bahasa, alur deduksi, struktur kalimat dan lain sebagainya.

Selamat menulis dan semoga bermanfaat.
Sumber #gambar: Pixabay

Penulis


EmoticonEmoticon